Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Enam PLTA di Jawa Tengah Tidak Beroperasi

Jum'at, 31 Juli 2009 | 14:05 WIB

TEMPO Interaktif, Banjarnegara – Sebanyak enam pembangkit listrik tenaga air di Jawa Tengah mulai dihentikan operasinya. Akibatnya, pasokan listrik ke jaringan Jawa-Bali berkurang hingga 115,3 megawatt.

“Debit air masing-masing waduk mulai berkurang karena sudah tidak ada hujan,” kata Humas PT. Indonesia Power, Gunawan Sri Wibowo, Jumat (31/7).

Gunawan mengatakan enam pembangkit yang berhenti operasinya yakni pembangkit Sempor, Wadas Lintang, Wonogiri, Pajengkolan, dan Kedung Ombo. Sedangkan pembangkit Mrica di Banjarnegara hanya beroperasi lima jam sehari. Selain enam pembangkit itu, dua pembangkit lainnya sudah lama tidak beroperasi. Pembangkit tersebut yakni, Kelambu dan Sidorejo.

Dengan tidak beroperasinya enam waduk tersebut, berarti pasokan listrik berkurang hingga 115, 3 megawatt. Pengurangan pasokan terbesar dari pembangkit Mrica sebanyak 60 megawatt.

Ia menyebutkan, di waduk Mrica saat ini volume airnya masih aman. Tingkat elevasi air mencapai 270 meter. Sedangkan elevasi minimal mencapai 228 meter. “Sungai Serayu masih cukup airnya hingga dua minggu kedepan,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Irigasi Dinas Sumber Daya Air Kebumen, Muchtarom mengatakan, mulai Sabtu (1/8) besok, waduk Wadas Lintang ditutup aliran airnya. Dengan ditutupnya waduk, berarti pembangkit dengan kapasitas 1 megawatt itu juga untuk sementara tidak beroperasi. “Sekalian untuk pemeliharaan pembangkit,” kata Muchtarom.

Sedangkan untuk waduk Sempor, kata dia, sudah mulai ditutup tanggal 15 Juli lalu. Saat ini kata dia, debit air di waduk tersebut hanya 12 juta meter kubik. Padahal untuk bisa memutar turbin, dibutuhkan minimal 28 juta meter kubik.

Sedangkan untuk waduk Wadas Lintang, debitnya kini tinggal 285 juta meter kubik. Volume maksimal waduk itu sendiri mencapai 412 juta meter kubik.

Penutupan waduk itu menurut Muchtarom tidak akan mengganggu pertanian. Pasalnya, saat ini petani di Kebumen sudah memanen padinya. Waduk Sempor sendiri selama ini menjadi tumpuan 6.478 hektar lahan pertanian. Lahan tersebut tersebar di enam kecamatan.

ARIS ANDRIANTO

http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/07/31/brk,20090731-190072,id.html
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts