Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Lima Warga Bogor Tewas karena Muntaber

Labels:
Minggu, 30 Agustus 2009 | 03:45 WIB

Bakteri Penyebab Belum Diketahui secara Pasti

Bogor, Kompas - Muntaber yang berjangkit di empat kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menelan lima korban jiwa. Sampai Sabtu (29/8), Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor masih belum dapat memastikan jenis bakteri apa yang menjadi penyebab merebaknya muntaber tersebut.

Kepala Bagian Pemberantasan Penyakit Menular dan Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Eulis Wulantari, mengatakan, muntaber tersebut awalnya berjangkit di Kecamatan Cisarua, Cigudeg, dan Caringin. Namun, sejak Jumat (28/8), warga di Kecamatan Megamendung juga terserang muntaber.

”Tiga orang yang meninggal akibat serangan muntaber adalah warga Megamendung. Dengan demikian, korban meninggal dunia akibat penyakit muntaber sampai saat ini sudah menjadi lima orang. Kami berharap tidak ada lagi korban jiwa. Kami juga berharap media massa membantu kami mengampanyekan pola hidup besih,” kata Wulantari.

Lima orang yang tewas tersebut adalah Susi (23), warga Caringin; Tami (14), warga Cigudeg; serta tiga warga Megamendung, yakni Fauzan (1,5), Siti Aisiyah (3), dan Aminenah (40). Aminenah meninggal dunia di rumahnya tanpa pernah mendapat perawatan medis. Korban tidak mau dibawa ke rumah sakit dan menolak diberi cairan infus untuk mengatasi dehidrasi.

”Semua pihak sudah berupaya agar ibu tersebut mau dirawat di puskesmas maupun rumah sakit. Namun, yang bersangkutan tetap menolak dengan alasan keyakinannya,” tutur Wulantari.

Belum diketahui

Menurut Eulis Wulantari, sampai Sabtu sore belum bisa dipastikan bakteri penyebab muntaber tersebut karena penelitian di laboratorium belum selesai. Dugaan sementara penyebabnya adalah bakteri ecoli dan salmonella, karena pasien menunjukkan gejala keram perut, mual, lalu muntah-muntah, dan berak-berak.

Namun, untuk mempercepat kepastian tersebut, Departemen Kesehatan akan membantu melakukan penelitian dengan menggunakan median inkubasi bakteri yang lebih baik. Pengambilan sampelnya akan dilakukan pada hari Minggu ini.

Dengan kasus baru di Megamendung, kini wilayah yang berstatus kejadian luar biasa (KLB) adalah di Kecamatan Cisarua, Cigudeg, dan Megamendung. Sementara itu, status KLB di Kecamatan Caringin sudah dicabut karena sejak Kamis (27/8) sudah tidak ada lagi pasien yang dirawat atau mendatangi puskesmas setempat dengan gejala muntaber.

Bagi wilayah dengan status KLB, warga yang sakit terbebas dari biaya pengobatan atau perawatannya. Syaratnya, keluarga pasien menggurus surat keterangan tak mampu (SKTM) atau memiliki kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). Pasien pun harus dirawat di ruang kelas tiga di rumah sakit itu.

Sejak mulai terdeteksi adanya KLB muntaber pada tanggal 25 Agustus lalu di Cisarua, sampai dengan hari Sabtu kemarin total penderita mencapai 186 orang di Cisarua, 177 orang di Cigudeg, 41 orang di Caringin, dan 32 orang di Megamendung.

Yang masih menjalani perawatan di puskesmas atau rumah sakit sebanyak 21 orang di Cisarua, 15 orang di Cigudeg, dan 6 orang di Megamendung. (RTS)

http://koran.kompas.com/read/xml/2009/08/30/03454292/lima.warga.bogor.tewas.karena.muntaber
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts