Jumat, 7 Agustus 2009 | 13:14 WITA

KUPANG, POS KUPANG.Com -- Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kelurahan di Kota Kupang diharapkan membentuk posyandu untuk melayani penduduk lanjut usia (lansia).

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPMK) Kota Kupang, Ir. Thomas Jansen Ga, M.M mengatakan hal ini saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/8/2009).

Jansen Ga yang saat itu didampingi Kepala Sub Bidang Peranan PKK, Yasintha Elisabeth, menjelaskan, PKK kelurahan mendapatkan dana Rp 6 juta. Dana tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan administrasi, di antaranya pengadaan buku-buku PKK, tersedianya papan nama, menunjang kelancaran kegiatan operasional berkaitan dengan 10 program pokok PKK, pembentukan dan pendataan dasawisma serta pembentukan posyandu lansia.

Menurut Jansen Ga, dana yang disalurkan merupakan kerja sama BPMK Kota Kupang dengan TP PKK Kota Kupang.

Jansen Ga mengatakan, Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny. Welmintje Adoe menekankan beberapa hal, di antaranya pertanggungjawaban keuangan paling lambat 25 November 2009 dan laporan kegiatan setiap tiga bulan sekali.

"Ketua TP PKK Kota Kupang mengharapkan agar di setiap kelurahan bisa dibentuk Posyandu Lansia. Karena itulah pada tahun ini dana untuk PKK dinaikan menjadi Rp 6 juta. Tahun lalu dana untuk PKK hanya Rp 5 juta. Diharapkan dengan adanya dana tambahan ini PKK bisa membentuk Posyandu Lansia dan bisa bekerja sama dengan dinas kesehatan sehingga setiap kali kegiatan lansia bisa mengundang dokter untuk memeriksa lansia. Orang selama ini berpikir bahwa posyandu itu hanya untuk balita dan ibu hamil. Tetapi sebenarnya posyandu untuk lansia. Karena itu diharapkan tahun ini semua kelurahan bisa membentuk Posyandu Lansia," jelas Jansen Ga.

Jansen Ga mengatakan, saat ini Posyandu Lansia baru ada di beberapa kelurahan, di antaranya di Merdeka dan Alak. Untuk PPK kecamatan mendapatkan dana Rp 10 juta untuk menunjang kelancaran kegiatan administrasi dan kelancaran kegiatan operasional 10 program pokok PKK.

Jansen Ga menjelaskan, dana untuk posyandu juga dicairkan bersamaan dengan dana untuk PKK dan diberikan untuk 225 posyandu yang berada di 49 kelurahan dengan alokasi Rp 1,5 juta/posyandu. Perincian penggunaannya, yaitu Rp 1 juta untuk biaya operasional kader posyandu, Rp 400 ribu untuk biaya pemberian makanan tambahan pemulihan (PMTP) bagi bayi dan balita yang ada di masing-masing posyandu dan Rp 100 ribu untuk administrasi dan pelaporan.

Dijelaskannya, kegiatan yang dilakukan oleh kader posyandu, adalah pendaftaran balita dan ibu hamil, penimbangan balita dan ibu hamil, pencatatan/pengisian KMS, penyuluhan dan pelayanan kesehatan. Kegiatan lainnya, PMT bagi balita dan bayi, kunjungan dan pembinaan kader pada balita/bayi yang tidak aktif datang ke posyandu, dan pelaporan. (ira)

http://www.pos-kupang.com/read/artikel/32587/pkk-kota-kupang-bentuk-posyandu-lansia