Agustus 4, 2009 - 12:53

TEGAL PARANG (Pos Kota) - Pengamat ekonomi Aviliani meminta dana subsidi yang disiapkan pemerintah lebih dari Rp100 triliun sebaiknya diberikan langsung kepada mereka yang membutuhkan.

“Subsidi yang disiapkan pemerintah seperti listrik, BBM, pupuk, benih dan sebagainya diberikan langsung. Jangan melalui pengusaha,” ungkapnya.

Subsidi pupuk dan benih misalnya, ia mengungkapkan sebaiknya jangan dikucurkan melalui perusahaan, tapi langsung ke petani. Sehingga mereka akan sangat terbantu dan betul-betul menikmati guyuran subsidi dari pemerintah.

Apalagi hingga pertengahan tahun depan, Aviliani memperkirakan, kondisi ekonomi global belum begitu pulih. Sehingga pemerintah harus mendongkrak daya beli petani dan masyarakat bawah agar roda ekonomi terus berjalan. “Kalau bukan pemerintah, siapa lagi yang membantu mereka,” jelasnya.

Ia juga mendukung kebijakan pemerintah memperbesar anggaran pembangunan infrastruktur melalui Departemen Pekerjaan Umum (DPU).

Ini membuka peluang terbukanya lapangan pekerjaan. Sehingga, lanjut Aviliani, bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan meski jumlahnya tak seberapa besar.

Soal asumsi RAPBN 2010 yang diusulkan pemerintah seperti kurs Rp10.000/dolar, inflasi 5%, pertumbuhan ekonomi 5%, harga minyak 60 dolar AS/barel dan produksi minyak 965 ribu barel/hari, dosen Universitas Paramadina ini mengaku biasa saja. Tak ada kejutan. “Namanya melanjutkan program. Jadi tidak ada yang greget,” katanya.

(setiawan/sir)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/08/04/subsidi-rp100-triliun-baiknya-langsung