Rabu, 05 Agustus 2009 06:37 WIB

BEIJING-MI: Seorang laki-laki ketiga tewas akibat wabah paru-paru basah di barat laut China, di mana di sebuah kota kecil dengan 10.000 penduduk dikarantina. Demikian pejabat resmi setempat mengatakan, Selasa (4/8).

Laki-laki berusia 64 tahun itu adalah tetangga dari dua korban pertama yang juga tewas akibat wabah ini di Kota Ziketan Provinsi Qinghai.

Polisi membangun pos penjagaan di setiap jalan mengelilingi Ziketan, sementara petugas paramedis menyemprot lokasi dengan disinfektan serta membunuh tikus dan serangga. Wabah paru-paru ini-menyerang bagian paru-dapat menyebar dari orang ke orang atau dari hewan ke orang.

Seorang juru bicara dari Lembaga Kesehatan Dunia WHO, Vivian Tan, mengatakan bahwa wabah seperti ini selalu menjadi keprihatinan dan menimbulkan kekhawatiran.

Koresponden BBC di Beijing Michael Bristow melaporkan tidak seperti sejumlah kasus sebelumnya, kali ini pemerintah sangat terbuka mengenai munculnya wabah ini.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan situasi terkendali, dan bahwa sekolah serta kantor tetap buka seperti biasa. Namun untuk mencegah menyebarnya wabah, aparat telah menutup Ziketan, kota berpenduduk sekitar 10 ribu orang.

Tiadk seorang pun diizinkan meninggalkan kota, sementara pemerintah mencoba melacak kembali orang yang sudah melakukan kontak dengan para korban yang tewas.

Tanda-tanda awal tertular penyakit paru-paru basah ini adalah demam, sakit kepala dan sesak napas.

Kantor kesehatan setempat memperingatkan semua orang yang sakit batuk atau demam sejak mengunjungi kota itu pertengahan Juli, agar segera mencari bantuan kesehatan.

Menurut WHO, paru-paru basah adalah jenis penyakit yang paling ganas dan paling jarang ditemukan dalam bentuk wabah. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang sama yang menyebabkan munculnya wabah bubonis-wabah Kematian Hitam yang diduga menewaskan sekitar 25 juta orang di Eropa pada abad pertengahan.

Namun wabah bubonis biasanya ditularkan melalui gigitan kutu dan bisa disembuhkan dengan antibiotik. Sedangkan paru-paru basah lebih mudah penularannya dan bila tidak diobati, sangat mungkin menyebabkan kematian. (BBC/OL-7)

http://www.mediaindonesia.com/read/2009/08/08/88812/39/6/Wabah-Paru-Paru-Basah-Meluas-10-Ribu-Warga-Dikarantina