Kamis, 06 Agustus 2009 pukul 21:18:00

BOGOR--Warga Bogor mengeluhkan kerusakan pada badan jalan Atang Sendjaja (ATS), Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Sudah setahun lebih kerusakan berlangsung, namun hingga kini belum kunjung diperbaiki oleh instansi terkait.

Menurut Manta, warga Desa Bojong, Kecamatan Kemang yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota (Angkot) jurusan Parung-Bogor, Kamis di Bogor menyampaikan keluhannya mengenai kerusakan jalan tersebut.

Ia mengatakan, kerusakan jalan yang menghubungkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor bagian utara itu sangat mengganggu kenyamanan para pengemudi.

"Aparat terkait harusnya melakukan survey ke lapangan. Jalan rusak sudah bertahun-tahun kok didiamkan saja? Padahal kan ada anggaran untuk biaya perawatan dan perbaikan jalan dari pajak yang kami setorkan," katanya.

Badan jalan yang rusak di jalur ini berada di depan Masjid At-Taqwa ATS. Kerusakan terjadi pada sepanjang 200 meter badan jalan, yang kondisinya sangat parah, karena di jalur kiri dan kanan juga dipenuhi lubang menganga yang cukup dalam.

"Kondisi jalan ini sangat menyulitkan para pengendara, termasuk angkutan kota yang selalu melewati jalan itu," kata Manta. Komentar senada diutarakan oleh Ahmad, warga Parunghijau. Ia mengakatan, kerusakan jalan tersebut sangat mengganggu mobilitas warga yang tinggal di sekitar wilayah Parung.

Apalagi jalan itu merupakan jalur terdekat yang paling mudah diakses oleh warga Parung yang ingin bepergian ke arah Merdeka di Kota Bogor maupun Darmaga/Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

"Saya menyayangkan aparat instansi terkait yang terkesan tidak mau tahu dengan kerusakan jalan. Seharusnya begitu badan jalan mulai terlihat mengalami kerusakan langsung diperbaiki. Hal ini untuk mencegah kerusakan lebih parah serta menjaga keselamatan para pengemudi," katanya.

Sementara itu, Rusmana warga yang tinggal di kawasan Ciapus, Kecamatan Ciomas, ikut menyuarakan kekecewaannya atas lambannya reaksi aparat instansi terkait.

"Kondisi jalan ATS sudah sangat parah. Pada jam-jam sibuk kendaraan yang melintas harus antre merayap dan berjalan dengan penuh kehati-hatian karena harus melintasi lubang yang cukup dalam,".

Dia berharap agar dalam waktu dekat ini segera ada respons dari instansi terkait, karena jika kondisi itu terus didiamkan, dikhawatirkan akan semakin banyak korban yang jatuh.

"Saya sering melihat kendaraan roda dua yang terbalik karena kesulitan mengendalikan laju kendaraan akibat terlalu parahnya kerusakan jalan," katanya. ant/pur

http://www.republika.co.id/berita/67637/Warga_Bogor_Keluhkan_Kerusakan_Jalan_Raya_Atang_Sendjaja