Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Jangan ke Jambi, Bandaranya Ditutup

Selasa, 29 September 2009 | 13:05 WIB

Jambi, Warta Kota
Kabut asap tebal yang menyelimuti Kota Jambi dan sekitarnya memaksa Bandara Sultan Thaha Jambi tutup untuk sementara mulai Selasa (29/9) pukul 10.30.

Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi, Basuki Mardianto, belum bisa memastikan hingga kapan bandara ditutup. Ia berharap secepatnya ketebalan kabut asap bisa berkurang agar bandara bisa beroperasi kembali.

Pagi harinya kabut asap tidak begitu tebal sehingga pesawat masih bisa terbang. Tetapi sekitar pukul 10.30, kabut mulai tebal dan jarak pandang sudah mulai pendek dan kita putuskan ditutup sementara.

Ketika ditutup, jarak pandang hanya sekitar 500 meter. Jarak pandang minimal agar pesawat bisa terbang adalah 1.600 meter.

Pagi harinya jarak pandang masih sekitar 7 kilometer dan pesawat masih bisa terbang. Pada pukul 10.30 itu, pesawat yang akan terbang ke Jakarta adalah Mandala. Ketika penumpang sudah naik di pesawat, pihak Bandara mengintruksikan untuk menunda penerbangan.

"Terpaksa kita turun," keluh salah seorang penumpang Mandala yang akan menuju Jakarta. Selain Mandala, pesawat yang tertunda penerbangannya adalah Lion yang akan mendarat ke Jambi dari Jakarta dan Sriwijaya Air yang akan terbang dari Batam ke Jambi.

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jambi, Budidaya, mengatakan pada Senin (28/9) di Jambi tidak ada titik apinya. Namun Provinsi tetangga yang terdapat titik api seperti Sumsel 32 titik, Riau 17, Babel 12 titik, Lampung 11 titik, Sumut 2 titik dan Sumbar 1 titik api.

Ia tidak bisa memastikan dari mana datangnya titik api tersebut, yang menyebabkan kabut tebal menyelimuti Kota Jambi dan sekitarnya. "Lihat saja dari titik apinya," ujarnya.

Di pihak lain, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jambi, Arpan, mengatakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada Selasa (29/9) masih dalam kategori sedang. Pada jam 06.00, ISPU 61 PPM, pukul 07.00-08.00 ISPU mencapai 62 PPM, pada pukul 09.00 63 dan pada pukul 10.00 64 PPM.

Kabut asap hingga pukul 12.30 masih cukup tebal. Kendaraan roda dua dan empat sudah menggunakan lampu penerang karena jarak pandang yang sudah terganggu. "Mata juga sudah kerasa pedih, padahal pagi tadi tidak terlalu tebal kabut asapnya," kata Yuli Pratiwi, salah seorang Mahasiswa Unja. (Ant/tig)

http://www.wartakota.co.id/read/warta/13252
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts