Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Penuhi Nutrisi dengan Kombinasi Makanan

Labels: ,
Minggu, 27 September 2009 11:00 WIB

Penulis : Ikarowina Tarigan

NUTRISI tubuh bisa dipenuhi dengan makanan. Tapi bukan hanya sembarang bahan makanan. Penting untuk Anda juga memenuhi kebutuhan nustrisi tubuh dengan kombinasi makanan. Kombinasi makanan yang tepat akan memaksimalkan proses pencernaan, penyatuan dan penyerapan nutrisi dari diet yang Anda konsumsi. Bagaimana prinsipnya? Kombinasi makanan disesuaikan dengan zat kimia pencernaan. Makanan sumber protein misalnya, memerlukan lingkungan asam dalam proses pencernaan sedangkan karbohidrat (seperti tepung, buah dan sayuran) dan lemak lebih memerlukan lingkungan yang bersifat alkali. Karena itu, mengonsumsi dua makanan yang memerlukan kondisi medium pencernaan berbeda sekaligus akan membuatpenyerapan kurang maksimal. Berikut beberapa prinsip kombinasi makanan yang bisa menjadi panduan Anda.

Tepung dan asam
Asam akan menetralkan medium alkali yang diperlukan untuk pencernaan tepung. Hal ini akan memicu gangguan pencernaan dan fermentasi.

Karbohidrat dan protein
Makanan penghasil protein memerlukan medium asam untuk pencernaan.

Protein
Hampir semua makanan mengandung protein. Akan tetapi, makanan yang dinyatakan kaya protein memerlukan waktu pencernaan yang lebih lama. Makanan ini akan ditahan selama beberapa jam di dalam lambung hingga gastric juice melakukan sekresi. Lamanya bervariasi antara 2-6 jam, bergantung pada kompleksitas protein yang dikandung makanan. Jika makanan sumber protein dicampurkan dengan makanan yang kaya tepung atau gula, maka biasanya akan memicu terjadinya fermentasi. Hal ini memicu gangguan pencernaan dan pembentukan gas di lambung.

Protein dan asam
Asam dari makanan penghasil asam (seperti jeruk, nenas, stroberi) akan menghambat sekresi asam-asam pencernaan yang diperlukan untuk pencernaan protein. Protein-protein yang tidak dicerna akan membusuk di tempat penguraian bakteri dan menghasilkan racun-racun yang membahayakan tubuh.

Protein dan lemak
Beberapa makanan, khususnya kacang-kacangan, tersusun atas lemak (50%) dan memerlukan waktu berjam-jam dalam proses pencernaan. Lemak dalam makanan akan menghambat sekresi gastric juices melalui dinding kecil. Karena itu, saat makanan kaya lemak dikonsumsi bersamaan dengan makanan sumber protein, katabolisme gastric akan menurun. Lemak akan tetap berada di lambung tanpa dicerna hingga gastric juice selesai mengolah molekul-molekul protein kompleks.

Konsumsi protein dan gula secara terpisah.
Saat dicerna, semua makanan akan menghasilkan asam atau alkali. Makanan penghasil asam biasanya kaya protein. Sedang buah-buahan dan sayuran mengandung komponen penghasil alkali. Dan konsumsi protein dengan buah secara bersamaan bisa mengganggu proses pencernaan salah satu aau malah keduanya.

Melon
Melon tidak bisa dipadukan hampir dengan semua makanan.

Lupakan makanan pencuci mulut
Karena dikonsumsi di penghujung makan, maka dessert hanya akan memperberat lambung. Makanan penutup ini hanya berada di atas tanpa dicerna, dan akan mengalami fermentasi. Bakteri akan mengubahnya menjadi alkohol, asam asetat dan cuka. (OL-08)

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/09/27/1668/3/Penuhi-Nutrisi-dengan-Kombinasi-Makanan
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts