Selasa, 29 September 2009 pukul 17:56:00
BEIJING -- Rabies menjadi salah satu ancaman terbesar kesehatan masyarakat yang dihadapi Cina. Menurut laporan kantor berita Xinhua, lebih dari 2.400 orang tewas setiap tahun akibat penyakit itu.
Menurut Kementerian Kesehatan Cina, kasus rabies ini menyebabkan menurunnya peringkatan kesehatan negara ini. Cina kini menjadi negara kedua setelah India yang menghadapi angka infeksi tertinggi, kata kementerian itu dalam satu laporan mengenai pemantauan dan pencegahan rabies yang dikeluarkan baru-baru ini.
Rabies, salah satu penyakit mematikan yang mempengaruhi sistem syaraf, biasanya menular melalui gigitan hewan. Di dunia, rabies menyebabkan 55 ribu kematian setahun, kebanyakan di Asia dan Afrika, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di Cina, kebanyakan infeksi disebabkan oleh gigitan anjing. Rata-rata lebih dari 40 juta orang di China Daratan digigit oleh hewan, terutama canine --hewan mirip anjing.
Cina memiliki 75 juta anjing tapi kurang dari 20 persen telah divaksinasi rabies, demikian data statistik resmi.
Berbagai studi selama lima tahun belakangan memperlihatkan rabies paling sering muncul di daerah yang berpenduduk padat. Lebih dari 60 persen kasus dilaporkan di berbagai daerah termasuk wilayah otonomi Guangxi Zhuang dan provinsi Guizhou, Guangdong, Hunan dan Sichuan. n ap/tri
http://www.republika.co.id/berita/78710/Rabies_Ancam_Cina
Post a Comment