Rabu, 28 Oktober 2009 | 21:01 WITA
Laporan: Muhammad Irham. la_toge_langi@yahoo.com
MAKASSAR, TRIBUN - PT PLN (Persero) mengaku telah mengeluarkan Rp 39 miliar untuk mengeruk Sungai Bakaru, Pinrang, untuk meningkatkan debit air sungai itu. Akan tetapi sampai sekarang, debitnya belum normal sehingga turbin di PLTA Bakaru belum bisa bekerja maksimal.
Berdasarkan hasil kunjungan anggota DPRD Sulsel dari Komisi D di Bakaru, sore tadi, mereka menemukan sejumlah fakta di lapangan di antaranya debit air di sungai tersebut memang belum stabil akibat musim kemarau berkepanjangan.
Legislator Sulsel yang datang berkunjung ke Bakaru di antaranya, Hery Suheri Attas (PDK), Januar Jaury Dharwis (Demokrat(, Sugiarti Mangun Karim (RepublikaN), Suzanna K (PKPI), Afandy Agusman Aris (Hanura), serta Alexader Palinggi (PDS).
Mereka diterima oleh manajer PLTA Bakaru Djoko Sularso dan Basri Jalil. Djoko, mereka telah mengupayakan hujan buatan di hulu sungai, akan tetapi tak semua awan yang tercipta mengandung air sehingga hasilnya tidak maksimal.
"Kami sangat berharap dewan memberi dukungan menark investor dalam kelistrikan dan juga perhatian dari pemerintah serta pelanggan PLN," kata Djoko. (*)
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/54802
Post a Comment