Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Makanan Berlemak Kurangi Daya Pikir

Labels: , ,
Rabu, 28 Oktober 2009 12:00 WIB

Penulis : Ikarowina Tarigan

DIET kaya lemak tidak hanya menimbulkan efek jangka panjang seperti obesitas, diabetes dan gagal jantung tetapi juga menimbulkan efek jangka pendek yaitu mengurangi daya tahan fisik sekaligus kemampuan berpikir jernih hanya dalam beberapa hari.

Bagaimana lemak menimbulkan efek negatif dengan cepat? Sebelumnya, para peneliti ini sudah menemukan kalau kadar asam lemak yang tinggi di dalam darah dan kebiasaan diet yang buruk berkaitan dengan gagal jantung. Karena itu, mereka memutuskan untuk mencaritahu apakah diet kaya lemak (mengonsumsi banyak daging merah, keju dan makanan manis) untuk waktu beberapa hari saja bisa menyebabkan perubahan.

Hasil studi, terang peneliti, menunjukkan kalau mengonsumsi lemak akan meningkatkan kadar protein yang mengurangi efisiensi jantung, sehingga mengurangi daya tahan tubuh. Selain itu, diet kaya lemak juga dikenal memicu penurunan kemampuan kognitif dan menimbulkan penyakit seperti kepikunan.

Penelitian terbaru dari Oxford University yang dilakukan pada tikus ini menemukan, setelah 9 hari mengonsumsi diet tinggi lemak, tikus tersebut hanya bisa berlari di treadmill dengan waktu 50% lebih singkat dibandingkan tikus lain yang tetap dengat diet biasa (makanan rendah lemak). Selain itu, mereka juga lebih cepat melakukan kesalahan dalam mengerjakan tugas menyusuri jalan yang berliku-liku. Hal ini menunjukkan kalau kemampuan kognitif mereka terganggu.

Para pakar memperkirakan kalau waktu 9 hari pada tikus setara dengan 1 bulan pada manusia. Artinya, Anda bisa merasakan efek yang dialami tikus jika mengonsumsi makanan tinggi lemak paling tidak selama 4 minggu.

Menurut pemimpin studi Profesor Kieran Clarke, hasil studi ini sangat menakjubkan."Hasil ini menunjukkan kalau makanan tinggi lemak, bahkan selama periode singkat saja bisa mengganggu tubuh dan pikiran," tutur Clarke, seperti dikutip situs dailymail.

Efek jangka pendek

Bagaimana dengan efek jangka pendek?"Diet tinggi lemak mengirim pesan ke otak bahwa ini waktu yang berkelimpahan, jadi neurotransmitter (zat kimia otak) meminta kita agar tidak perlu gila-gilaan dalam mencari makanan," terang Dr Alan Maryon-Davis, presiden the UK Faculty of Public Health."Insting berburu kita dimatikan, atau paling tidak ditahan."

Apa yang bisa kita lakukan? Anda dianjurkan untuk membatasi asupan lemak hingga tidak lebih dari 30% dari asupan kalori harian. Selain itu, Anda juga sangat dianjurkan membatasi asupan lemak jenuh dan menghindari kalori berlebih (baik dalam bentuk appa pun). Mulailah menambah asupan sayuran dan buah segar serta mengonsumsi lemak dan gula hanya di saat tertentu saja. Di samping itu, perhatikan juga cara memasak, lebih baik merebus, mengukus, memanggang dibandingkan menggoreng.(OL-08)

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/10/28/1784/3/Makanan-Berlemak-Kurangi-Daya-Pikir
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts