Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

PLN: Cuma 30 % Pengusaha Yang Patuh

Sabtu, 31 Oktober 2009 | 01:30 WITA

Makassar, Tribun -- Manajemen PT PLN (Persero) Cabang Makassar mengungkapkan konsumen listrik skala besar atau industri (captive power) yang mentaati imbauan penggunaan genset pada di saat beban puncak di masa krisis energi listrik di Sulsel.

Pihak PLN menyatakan, dari sekitar 36 pelanggan industri dan bisnis yang ada, baru sekitar 30 persen diantara mereka yang bersedia mematuhi himbauan penggunaan tenaga listrik tenaga alternatif ini.
"Pemakaian listrik pelanggan industri dan bisnis di PLN cabang Makassar yang mau menaati himbau tersebut baru mencapai 48 MW. Angka inilah yang kemudian dialihkan untuk dipergunakan oleh pelanggan rumah tangga, sehingga pemadaman bergilir dapat di minimalisir,' kata Manajer PLN Cabang Makassar, Yuyun Mimbar Saputra di sela-sela kunjungan petinggi PT PLN ke Asrama Haji Sudiang dalam rangka Sosialisasi Pemadaman Bergilir di Sulsel, Makassar, Jumat (30/10).
Ketidak patuhan captive power inilah yang menjelaskan masih adanya pemadaman bergilir yang durasinya lebih lama, meski intensitas jadwalnya hanya satu hingga dua kali sehari, dibanding sebelumnya yang bisa mencapai empat hingga lima kali sehari.
Hadir dalam kunjungan itu antara lain Manager PLN Rayon Makassar Selatan Zaenuddin, Manager Rayon Makassar Utara Muh Kasim dan Humas PT PLN Makassar Edy Thamrin. Disebutkan, dari 30 pelanggan industri dan bisnis yang ada di wilayah kerja Makassar Utara, hanya sekitar 80 persen yang bersedia mematuhi untuk menggunakan genset milik sendiri pada malam hari. "Selebihnya masih enggan menggunakan genset dengan alasan genset rusak, tidak ada operator dan terkendala bahan bakar, serta biaya operaional yang meningkat," terang Kasim.
Ia menambahkan, salah satu pelanggan industri yang sadar menggunakan genset diwilayah kami adalah PT Tosan group. Perusahaan tersebut memahami situasi krisis listrik yang terjadi saat ini sehingga tanpa diminta mereka dengan penuh kesadaran telah menggunakan genset untuk suplai listrik pada malam hari.
"PT Sermani Steel dan Grosir Makro Sultan Alauddin merupakan dua perusahan besar diwilayah kami yang mau bekerjasama mengoperasikan gensetnya di malam hari. Sementara yang lainnya kami masih terus melakukan komunikasi secara intensif. Dengan harapan para pelanggan tersebut bersedia mematuhi himbaun kami demi kepentingan bersama,"katanya. (fik)

http://www.tribun-timur.com/read/artikel/55203
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts