Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Sampah TPA Bakung akan Dijadikan Gas

Kamis, 15 Oktober 2009

BANDAR LAMPUNG (Lampost): International Development Bionersis (IDB) menawarkan kerja sama pemanfaatan sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Bakung, Telukbetung Barat. Sampah akan diolah menjadi landfill gas (LFG).

Technical and Commersial Engineer Bionersis, Mochamad Bhadaiwi, mengatakan Bionersis akan memanfaatkan sampah di TPA Bakung untuk dijadikan sumber biogas. Sampah bisa dikelola menjadi gas metan dan dapat dijual menjadi pembangkit tenaga listrik.

Selain gas metan, hasil dari pengelolaan sampah adalah karbon kradit. "Gas metan dan karbon kredit akan dijual dan sebagian keuntungan akan diberikan ke Pemkot. Gas akan dijual ke PLN dan karbon kredit akan dijual ke negara-negara Eropa," kata Bhadaiwi.

Menurut Bhadaiwi, LFG dari dekomposisi sampah menghasilkan metan (50 persen), karbondioksida (48 persen), dan benzen serta klorin (2--3 persen). Landfill gas yang dihasilkan sampah jika tidak dikelola dengan baik bisa menimpulkan gas rumah kaca, ledakan, dan kebakaran, mengurangi risiko kesehatan dan dampak gas berbahaya.

Bhadaiwi menjelaskan Bionersis menggunakan skema clean development mechanism (CDM) dalam mengelola LFG. Skema CDM dilakukan dengan membuat sumur vertikal untuk menangkap LFG.

LFG yang dihasilkan kemudian dibakar dan dimusnahkan, dan hasilnya akan disalurkan untuk pembangkit tenaga listrik. Namun, belum diketahui berapa jumlah gas yang mampu dihasilkan oleh TPA Bakung.

Bionersis, kata Bhadaiwi, menawarkan kerja sama selama sepuluh tahun (2010--2019). Diperkirakan pemasukan Pemkot selama sepuluh tahun sebesar Rp6,7 miliar.

Keuntungan lain yang diperoleh dengan pemanfaatan sampah adalah mengurangi gas emisi, mengurangi air lindi yang dihasilkan sampah, tanah di TPA dapat digunakan kembali, serta menjadi sumber energi terbarukan. Sumber energi terbarukan tersebut bisa mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi dari fosil.

Bhadaiwi mengungkapkan sistem CDM yang akan diterapkan di TPA Bakaung tidak akan mengganggu aktivitas pemulung dan tenaga kerja yang ditugaskan di lokasi tersebut.

Hanya saja, sebagian lokasi di TPA harus ditutup. Berdasarkan UU Persampahan, sebagian TPA harus ditutup. Namun, tetap ada lokasi yang dibuka yang bisa digunakan oleh pemulung. "Porsi lokasi yang ditutup lebih banyak dibandingkan lokasi yang dibuka," kata Bhadaiwi.

Bionersis adalah perusahaan yang bergerak di bidang CDM. Perusahaan ini didirikan di Prancis, dan sudah membuka cabang di Bangkok. "Bionersis perusahaan nomor satu di bidang landfill gas to energy," kata dia.

Bhadaiwi menyampaikan skema pemanfatan sampah dengan skema CDM di hadapan Sekretaris Kota Bandar Lampung Sudarno Eddi.

Potensi

Persentasi dilangsungkan di ruang rapat Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung. Hadir pula Kepala Bappeda Madani, Kepala Dinas Tata Kota Choiria Pandarita, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Gumsoni A.S., Kepala Bagian Hukum Wan Abdurrahman, Kepala Badan Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPPLH) Syahril Alam.

Menurut Bhadaiwi, Bionersis baru satu tahun di Indonesia. Perusahaan ini sudah menawarkan kerja sama pemanfaatan sampah di Batam dan TPA di Bekasi. Ia sudah melakukan survei awal ke TPA Bakung.

TPA yang luasnya mencapai 14 ha ini memiliki potensi untuk dikelola karena menghasilkan sebanyak 300 ton sampah/hari.

Madani mengatakan akan mempelajari kembali apa yang diajukan oleh Bionersis. Ia meminta agar Bionersis mengadakan studi kelayakan lanjutan yang lebih dalam dan perinci. "Akan kita pelajari seberapa besar keuntungan yang diperolah kota. Apa yang menjadi kewajiban dan hak Pemkot harus diketahui. Kerja sama ini sifatnya mengikat sehingga harus jelas," kata Madani.

Madani melanjutkan pihak ketiga yang memberikan manfaat kepada masyarakat dan Pemkot akan diterima. n MG2/K-1

http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009101506213817
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts