November 22, 2009 - 14:06
JAKARTA (Pos Kota) - Pengembangan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan hutan rakyat efektif untuk meningkatkan pasokan bahan baku industri sekaligus mengurangi pengangguran dan masyarakat miskin di sekitar hutan.
Masalah pengangguran dan kemiskinan bisa dientaskan jika pengembangan hutan tanaman rakyat dan hutan rakyat benar-benar dipacu.
“Yang paling riil dari hutan tanaman rakyat adalah pekerjaan yang tersedia untuk rakyat dan pasar untuk kayu dari hutan yang mereka tanam dan pelihara,” kata Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) bidang ekonomi dan pemasaran, David, di Jakarta, Minggu.
HTR adalah hutan tanaman yang dikembangkan di kawasan hutan negara, tepatnya di hutan produksi. Sementara, hutan rakyat, adalah hutan yang dikembangkan di lahan-lahan masyarakat.
Menurut dia, jika Indonesia memiliki hutan tanaman baik berupa HTI, HTR maupun hutan rakyat dengan luas 14 juta hektare, dan seandainya setiap tahun dipanen 1,75 juta hektare dan diasumsikan tiap pertumbuhan tanaman 25 meter kubik per hektare per tahun, maka akan ada “standing stok” sebanyak 350 juta meter kubik yang bisa dipanen secara lestari.
“Kalau dari masyarakat bisa mengelola 4 juta hektare hutan tanaman saja, maka tak ada lagi pengangguran dan kesejahteraan masyarakat pasti naik. Itu riilnya jika kita bicara ekonomi rakyat,” kata David.
Saat ini, luas hutan tanaman industri termasuk HTR di Indonesia mencapai 4,3 juta hektare. Sementara, luas hutan rakyat sekitar 2 juta.(Dieni/B)
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/11/22/hutan-bisa-entaskan-kemiskinan

Post a Comment