Rabu, 9 Desember 2009 | 8:44 WIB
GRESIK - SURYA- Ironis. Dari 350 perusahaan yang beroperasi di Gresik, ternyata 84 persennya tidak memiliki divisi corporate social responsibility (CSR). Ini menimbulkan spekulasi bila penyelenggaraan kebijakan CSR perusahaan selama ini hanyalah seremonial.
Data tersebut terungkap dari hasil penelitian Bappeda Gresik bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang dalam seminar Kajian Hubungan Industri, Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Gresik, di lantai II kantor bupati, Selasa (8/12).
Peneliti Universitas Brawijaya Bambang Ali Nugroho yang menjadi pembicara mengungkapkan hasil penelitiannya menunjukkan kegiatan CSR hanya insidentil yang tidak terjadwal. “Realisasi CSR itu kurang matang dalam konsep. Kondisi ini menyebabkan hubungan antara pelaku industri, masyarakat, dan pemerintah kurang optimal,” tegasnya.
Selain CSR dilakukan di bagian humas atau bagian umum, temuan peneliti lainnya menyebutkan, bahwa adanya forum para pengusaha seperti forum pengusaha di Kecamatan Manyar yang disingkat Formula-1, Komunikasi Masyarakat Industri Kebomas di Kecamatan Kebomas hanya bersifat parsial.
Humas PT Hess Indonesia Hartono mengkritik metode penelitian yang digunakan tidak jelas. Dalam makalah disebutkan metodenya kualitatif, namun sebenarnya yang dilakukan adalah kuantitaif. “Kami juga mempertanyakan subyek atau informan yang mendukung data. Setidaknya kami yang terjun di industri dan CSR, hingga kini belum pernah diajak berbicara,” jelas Hartono.
Bagus, dari PT Smelting juga mempersoalkan penilaian kegiatan CSR perusahaanya. “Bukannya kami sombong, namun dari hasil penilaian lembaga akreditasi independen profesional, perusahaan kami selalu di ranking teratas,” ujar Bagus.
Kabid Pengkajian Masalah Strategis Bappeda Gresik Hermanto Sianturi yang tampil sebagai mediator mengungkapkan pemerintah akan memanfaatkan peran aparat di wilayah untuk mendorong perusahaan melakukan sebuah konsorsium kegiatan CRS. san
http://www.surya.co.id/2009/12/09/84-persen-perusahaan-tak-peduli-csr.html
Post a Comment