Selasa, 1 Desember 2009 | 11:44 WITA
MAKASSAR, TRIBUN - Dalam rangka mengetahui permasalahan krisis energi khususnya krisis listrik yang saat ini sedang terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan, Anggota Dewan Energi Nasional yang terdiri dari Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim Msc. dan Dr. Ir. Mukhtasor, M. Eng melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan hari Senin (30/11). Demikian rilis yang dikirim Humas PLN Sulselrabar ke redaksi Tribun Timur.
Kedatangan mereka untuk mengadakan pertemuan dengan para stakeholder sektor energi di daerah ini. Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ir. Haryanto WS, GM PLN Wilayah Sulselrabar , GM PLN Pikitring Sulmapa, GM Pertamina Wilayah VII, Asisten Bidang Ekonomi Pemrov Sulsel dan para pengelola perusahaan pembangkit listrik swasta (PT Energi Sengkang, PT Makassar Power, PT Poso Energi, PT Sulawesi Mini Hidro dan PT Bosowa).
Untuk mengatasi masalah krisis dan darurat energi listrik di Sulsel yang sedang terjadi saat ini, pertemuan yang bertempat di ruang rapim kantor gubernur Sulsel tersebut menyepakati untuk mempercepat pengoperasian pembangkit-pembangkit yang saat ini sedang dibangun di Sulawesi Selatan.
Dewan Energi Nasional meminta kesediaan para investor untuk mempublikasikan tanggal, bulan dan tahun pasti beroperasinya pembangkit-pembangkit milik mereka sehingga masyarakat memiliki informasi yang benar tentang kondisi kelistrikan di masa yang akan datang dan di lain pihak membuat para investor tersebut merasa terpacu dan tertantang untuk menyelesaikan proyek pembangunan pembangkit secara tepat waktu. Beberapa proyek yang telah memperoleh komitmen kuat dari para investor untuk diselesaikan dalam jangka waktu 2 - 3 tahun ke depan diantaranya:
a. PLTU Barru (PLN) 2 x 50 akan beroperasi masing-masing mulai pada tanggal 20 Juli 2011 dan 20 September 2011.
b. PLTG Sengkang Ext. 2 akan mulai beroperasi 31 Oktober 2010 dan combine cycle Bulan Oktober 2011 dengan harapan negosisasi dengan BP Migas dan proses PPA dengan PLN berjalan lancar.
c. PLTA Poso (Poso 2) mulai beroperasi 20 Desember 2010 sebesar 65 MW dan sisanya akan rampung pada bulan April 2011 sampai mencapai kapasitas 195 MW. PLTM tersebar sebesar 13 MW akan beroperasi dalam tahun 2011 sehingga total kapasitas pembangkit yang akan dibangun oleh PT Poso Energi mencapai 208 MW.
d. PLTM Tangka Manipi sebesar 10 MW akan mulai beroperasi tanggal 30 September 2010.
e. PLTU Bosowa akan mulai pembangunan fisik bulan Januari 2010 dan akan mulai beroperasi bulan Juli 2012 untuk unit 1 dan bulan Oktober 2012 untuk unit 2.
Dewan Energi Nasional adalah lembaga yang dibentuk oleh Presiden untuk menangani krisis energi yang terjadi di Indonesia . Lembaga ini diketuai langsung oleh Presiden SBY, Wakil Ketua dipegang oleh Wakil Presiden dan Menteri ESDM bertindak sebagai Ketua Harian. Dua anggota DEN yang berkunjung ke Sulawesi Selatan kemarin masing-masing mewakili pemangku kepentingan dari kalangan industri (Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim MSc) dan wakil dari lingkungan hidup (Dr. Ir. Mukhtasor, M. Eng).
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/60641
Post a Comment