Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Pohon Buah Rimba di Pedalaman Kalteng Berkurang

Labels: , , ,
Sabtu, 26 Desember 2009 10:11 WIB

PALANGKARAYA-MI: Populasi pohon buah rimba (sebutan buah yang hidup di hutan) di wilalayah pedalaman Kalimantan Tengah (Kalteng) belakangan ini mulai berkurang setelah banyaknya pohon buah-buahan tersebut ditebang untuk berbagai kepertuan.

Uji,35, warga Desa Batu Putih, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur (Bartim), di Palangkaraya, Sabtu (26/12), mengakui kian berkurangnya jumlah pohon buah-buahan rimba tersebut. Menurut Uji, banyak pohon buah rimba ditebang lantaran kayunya diolah kayu gergajian, seperti papan, atau dijual ke berbagai perusahaan kayu lapis.

Banyaknya pohon itu ditebang lantaran pula masih banyak peladang berpindah, sehingga pohon tersebut ditebang untuk perladangan, disamping berkurang karena sering terjadi kasus kebakaran hutan dan penebangan kayu secara liar di wilayah tersebut.

Padahal buah rimba tersebut merupakan aset wilayah Pedalaman Kalteng yang sulit ditemui di daerah lain, tetapi karena banyak warga kurang mengerti manfaat keberadaan buah rimba itu, maka oleh pemiliknya pohon tersebut ditebang untuk memperoleh kayu lalu dibuat bahan bangunan.

Apalagi beberapa jenis buah rimba memiliki pohon yang relatif besar dibandingkan jenis pohon lainnya, sehingga bila diolah bahan bangunan maka jumlahnya besar.

Sebagai contoh saja, pohon buah layung atau lahung, buah sejenis durian ini pohonnnya besar hingga kalau dibuat papan maka banyak sekali lembaran papannya. Begitu juga pohon karatongan, pohon kasturi, pohon maritam, hambawang pulasan, pampakin, mahrawin, ramania yang kesemuanya pohon buah itu besar-besar yang memancing warga menebang untuk diolah papan.

Walau banyak yang ditebang tetapi pohon itu masih banyak terdapat di wilayah tersebut, dan pada musim buah tahun ini berproduksi cukup banyak pula, sebagai contoh saja untuk buah kasturi dan ramania sampai-sampai tak laku dijual, walau harganya hanya Rp5.000,- per kilogram, demikian Uji.

Berdasarkan sebuah penelitian Universitas Palangkaraya (Unpar) Kalteng, buah rimba wilayah ini banyak keunggulannya. Keunggulan buah rimba tersebut di samping memiliki rasanya yang khas dan enak, juga memiliki tampilan yang menarik.

"Hampir semua jenis buah-buahan rimba Kalimantan tersebut juga mengandung nilai gizi yang cukup tinggi, dan ada beberapa buah-buahan rimba ini dikonsumsi sebagai obat tradisional," katanya.

Melihat kekhasan plasma nutfah rimba Kalimantan itulah maka pihak Unpar bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Palangkaraya, Kalteng mengembangkan buah rimba Kalimantan.

Pengembangan buah rimba Kalimantan tersebut sebagai upaya pelestarian buah khas hutan tersebut melalui program taman dan hutan kota Palangkaraya.

Tujuan lain untuk mengenalkan buah-buahan pedalaman Kalimantan tersebut kepada masyarakat luas terutama pada generasi mendatang, sekaligus sebagai objek wisata dan lokasi penelitian dan pendidikan.

Pihak Pemkot Palangkaraya sudah menyediakan sejumlah lahan untuk pengembangan buah-buahan tersebut, sementara pihak Unpar sebagai tenaga tehnisnya sudah mngumpulkan sedikitnya 50 jenis tanaman khas rimba Kalimantan tersebut untuk segera ditanam sebagai pelestarian.

Latar belakang pengembangan buah tersebut setelah buah-buahan tersebut setiap tahun terus menyusut produksinya, bahkan ada beberapa diantaranya yang sudah jarang terlihat apalagi bisa dinikmati, padahal buah tersebut memiliki keunggulan.

Untuk menghindari kepunahan keberadaan buah rimba tersebut, sangat perlu diusahakan dan diupayakan tindakan budidaya dalam pelestariannya melalui program taman dan hutan kota Palangkaraya. (Ant/OL-7)

http://www.mediaindonesia.com/read/2009/12/26/113603/127/101/Pohon-Buah-Rimba-di-Pedalaman-Kalteng-Berkurang
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts