Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Kasus Gizi Buruk Hantui Pidie

Friday, 29 January 2010 23:40

SIGLI - Dinas Kesehatan kabupaten Pidie dinilai banyak kalangan tak maksimal memperhatikan nasib kesehatan masyarakat. Terbukti selama tahun 2009 terdapat 52 kasus gizi buruk yang diderita bayi di daerah itu.

Data yang diperoleh Waspada di Dinkes Pidie, daerah yang paling banyak terdapat kasus gizi buruk meliputi kecamatan Tangse, Mane, Geumpang dan Geulumpang Baro. Munculnya penyakit itu disebabkan kurangnya Pemkab Pidie melalui dinas terkait melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Wakil ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia kabupaten Pidie Zukhri, Mauluddinsyah Adan, kepada Waspada, malam ini, mengungkapkan, banyaknya ditemukan bayi di bawah umur lima tahun yang menderita gizi buruk, disebabkan kurangnya koordinasi antara masyarakat dengan pemerintah daerah setempat. “Artinya kasus gizi buruk ini menjadi kasus luar biasa di tingkat nasional, bukan saja di Kab. Pidie,” katanya.

Mestinya sebut Zukhri, Puskesmas di setiap kecamatan maupun Puskesmas pembantu, bahkan bidan-bidan desa yang telah ditempatkan hampir setiap desa sesegera mungkin mendata dan memberikan laporan kepada Dinkes apabila ditemukan kasus gizi buruk. “Ke depan, Pemkab Pidie musti memberikan perhatian khusus melalui alokasi anggran APBK 2010 untuk program mengantisipasi timbulnya kasus gizi buruk, bahkan untuk mampu mengurangi kasus kematian ibu dan anak,” katanya.

Kadiskes Pidie, Abdul Hamid, mengungkapkan, dalam hal ini lebih menyalahkan masyarakat yang katanya kurang peduli pihak keluaraga dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi balitanya. Sebab, sebutnya, asupan gizi kurang menyebabkan balita menderita kurang gizi.

Menurut Abdul Hamid, sebanyak 52 jumlah balita yang menderita gizi buruk itu, 12 di antaranya terpaksa mendapat perawatan serius di RSU Sigli, karena tidak mampu ditangani Puskesmas. Selebihnya ditangani di tingkat Puskesmas. ”Saat ini masih ada 16 balita gizi buruk yang masih dirawat,” katanya.
(dat04/wsp)

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=85887:kasus-gizi-buruk-hantui-pidie&catid=77:fokusutama&Itemid=131
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts