Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

KPR Subsidi Terhambat, BTN Pilih Komersil

Minggu, 24 Januari 2010, 08:03 WIB

"Kita selalu mendukung program pemerintah dalam penyediaan rumah murah bagi MBR."

VIVAnews - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan mendukung skema pembiayaan baru yang akan digelontorkan Kementerian Perumahan Rakyat dalam mensukseskan program pemerintah dalam penyediaan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Kita selalu mendukung program pemerintah dalam penyediaan rumah murah bagi MBR atau masyarakat menengah bawah," kata Direktur Utama BTN Iqbal Latanro dalam diskusi mengenai Masa Depan Industri Perumahan Nasional di Bogor, Sabtu, 23 Januari 2010.

Namun, dia mengakui, bila skema yang saat ini sedang disiapkan pemerintah untuk mengganti pola subsidi selisih suku bunga dan uang muka yang selama ini diberlakukan belum rampung dan membuat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi terhambat atau tidak bergulir, perseroan akan memilih menerapkan KPR non subsidi.

Iqbal menuturkan, hal tersebut akan dipilih Bank Tabungan Negara, karena selain sebagai bank pemerintah, perseroan juga sudah menjadi bank milik publik (melalui IPO). Tentunya, roda bisnis perusahaan akan diutamakan.

"Jadi, kami tetap memberikan KPR kepada masyarakat menengah bawah untuk memiliki hunian. Tetapi, bila dana subsidi yang diberikan pemerintah terhenti digulirkan, tentunya BTN akan mengganti KPR subsidi menjadi non subsidi atau komersil," tutur Iqbal.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Teguh Satria berharap sebelum pola subsidi yang baru betul-betul diterapkan sebaiknya ada masa transisi dengan menggunakan pola subsidi yang lama.

Hal itu, kata dia, bertujuan agar tidak terjadi kevakuman dalam pembiayaan KPR bersubsidi yang dapat berakibat timbulnya kepanikan masyarakat maupun pengembang. "Jadi, jalan dulu dengan pola subsidi yang sudah ada, sebelum menggunakan yang baru," ujar Teguh.

Seperti diketahui, pemerintah akan membentuk lembaga pembiayaan baru sejenis special purpose vehicle (SPV) untuk mendukung suksesnya program pengadaan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Dalam waktu dekat, kami akan menghadap Menkeu (Menteri Keuangan) untuk melaporkan," kata Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Manoarfa di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Suharso, dengan adanya lembaga baru tersebut akan mengubah mekanisme subsidi bagi konsumen dan menekan suku bunga KPR yang tinggi. "Jadi, nantinya suku bunga kredit akan tetap selama tenor berjalan," ujarnya.

antique.putra@vivanews.com
• VIVAnews

http://bisnis.vivanews.com/news/read/123820-kpr_subsidi_terhambat__btn_pilih_komersil
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts