Rabu, 27/01/2010 09:10 WIB
Zainal Effendi - detikSurabaya
Surabaya - Pemberian makanan pendamping ASI yang terlalu encer dan terlalu cepat dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi. Asupan nutrisi yang kurang dapat membuat bayi tidak doyan ASI.
"Kebanyakan ibu takut anaknya tidak bisa menelan. Sehingga membuat makanan pendamping ASI yang encer," kata dr Elizabeth Yohmi, SpA IBCLC dari St Carolus Health Service saat dihubungi, Rabu (26/1/2010).
Menurutnya, makanan pendamping ASI atau bubur harusnya dibuat cukup kental dan tidak bergerak dari sendok jika dimiringkan. Dibuat dari bahan makanan yang alami bukan makanan bayi kemasan.
"Makanan pendamping ASI yang baik itu kental dan buatan sendiri seperti bubur tepung beras yang cara membuatnya cukup mudah. Beras di taruh dicobek lalu diulek hingga halus lalu peras ASI bukan tambahkan air sehingga menjadi encer," ungkapnya.
Pemberian makanan pendamping yang terlalu cepat dapat membuat bayi cepat bosan dengan ASI. Padahal ASI diperlukan bayi secara intensif selama 6 bulan pertama yang kemudian dilanjutkan 18 bulan kedepan.
"Biasanya ibu-ibu ingin bayinya bisa memakan segala makanan. Tapi itu salah, jika terlalu cepat bayi akan bosan dengan ASI dan akan mengalami kesulitan dalam mencerna makanan. Jika terlambat akan membuat bayi tidak cukup zat besi, mengalami pertumbuhan yang lambat serta resiko malnutrisi tinggi," tandasnya.
(ze/wln)
http://surabaya.detik.com/read/2010/01/27/091048/1286782/466/makanan-pendamping-terlalu-encer-memperlambat-pertumbuhan
Post a Comment