Rabu, 13 Januari 2010 - 19:03 WIB
LONDON (Pos Kota) – Penggunaan plastik semakin memberikan efek negatif bagi kesehatan tubuh. Baru-baru ini, peneliti menemukan bahwa bahan kimia bisphenol A atau BPA yang terkandung dalam plastik dapat menyebabkan seseorang beresiko terkena penyakit jantung.
Peneliti dari Inggris dan AS menemukan kandungan tingkat tinggi senyawa BPA dalam urin yang berhubungan dengan penyakit jantung.
Seperti yang dilansir dari Reuters, David Melzer, profesor epidemiologi dan kesehatan masyarakat dari Peninsula Medical School di Exeter, Inggris, mengatakan jika penelitian yang dilakukan adalah untuk mengkonfirmasi temuan sebelumnya yang mengaitkan antara BPA dengan masalah kesehatan jantung.
Penelitian yang melibatkan 1.493 orang berusia 18-74 tahun ini juga menegaskan bahwa BPA memainkan peran dalam penyakit diabetes, beberapa bentuk penyakit hati dan juga senyawa penganggu endokrin.
Endokrin adalah sistem di dalam tubuh yang terdiri dari beberapa organ atau kelenjar – kelenjar yang memiliki fungsi menghasilkan serta melepaskan hormon-hormon tertentu ke aliran darah.
Pada tahun 2008 lalu toksikologi dari pemerintah Amerika Serikat di National Institutes of Health pernah menyimpulkan bahwa senyawa BPA bisa memberikan efek merugikan terhadap perkembangan prostat, otak dan perubahan perilaku pada janin, bayi dan anak-anak.
Beberapa negara memang telah mengambil tindakan untuk melarang penggunaan BPA. Seperti Kanada dan Inggris yang merencanakan akan melarang penggunaan plastik karena kandungan bahan kimianya yang membahayakan.
Senyawa BPA sering ditemukan dalam botol susu bayi, botol kemasan isi ulang atau plastik pembungkus makanan. (mega/dms)
http://www.poskota.co.id/gaya-hidup/2010/01/13/penggunaan-plastik-picu-penyakit-jantung
Post a Comment