Wednesday, 27 January 2010 01:05
MEDAN - Penyakit gizi buruk yang ditandai dengan menurunnya berat badan, perlu diwaspadai sebagai gejala Human Immunodeficiency Virus/Aquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) pada anak-anak.
Paling tidak, satu dari dua anak yang menderita gizi buruk patut dicurigai terinfeksi HIV. Apalagi bila gejala gizi buruk tidak segera pulih meski anak tersebut sudah dintervensi dengan nutrisi.
“Hasil penelitian di Jakarta, satu dari dua kasus gizi buruk terpapar HIV. Makanya, harus segera dideteksi untuk penanganan lebih baik,” kata Kadis Kesehatan Sumut, Candra Syafei, melalui Project Officer Global Fund Komponen AIDS (GF-AIDS), Andi Ilham Lubis, tadi malam.
Menurutnya, beberapa literatur menyebutkan bahwa ada sejumlah penyakit infeksi opportunistik (IO) pada anak-anak, yang menderita HIV/AIDS di antaranya pneumoni (radang paru), meningitis kriptokokus (radang selaput otak), kardiasis esofagus (infeksi jamur pada saluran pencernaan) dan malnutrisi (gizi buruk).
“Karenanya, perlu diwaspadai gizi buruk terhadap anak, karena hal itu bias sebagai gejala AIDS pada anak,” katanya.
(dat03/wsp)
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=84982:waspadai-gizi-buruk-sebagai-gejala-aids-pada-anak&catid=14:medan&Itemid=27
Post a Comment