01/02/2010 17:46

Liputan6.com, Jakarta: Setelah ditolak berkali-kali di berbagai rumah sakit karena tidak memiliki biaya berobat, Bonih (60) perempuan tua asal Depok, Jawa Barat, Senin (1/2) akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Prosedur Administrasi di RSCM yang berbeli-belit memaksa Bonih harus menunggu di luar selama dua jam.

Dua tahun sudah tumor ganas menggerogoti tubuh Bonih. Perut perempuan tua ini semakin lama semakin membesar akibat tumor ganas, berat tumor ganas di perutnya kini telah mencapai sepuluh kilogram, Bonih pun mengaku sudah tidak kuat menanggung beban penyakitnya. Karni, adik Bonih mengatakan, upaya untuk berobat Bonih selalu terkendala dana.

Kini setelah biaya pengobatannya ditanggung pemerintah kota Depok, baru Bonih dibawa ke RSCM untuk dioperasi. Karni juga menjelaskan, dulu banyak rumah sakit yang menolak Bonih karena tidak ada biaya untuk berobat. Kali ini pun kata Karni, Bonih sempat ditelantarkan karena harus menunggu selama dua jam, sebelum bisa masuk ke RSCM, akibat pengurusan administrasi di RSCM yang berbelit.

Ketika konfirmasi oleh SCTV, pihak rumah sakit membantah telah menelantarkan Bonih yang sudah datang dari jauh ini. Berdasarkan prosedur tetap rumah sakit, pasien yang masuk ke ruang gawat darurat merupakan pasien dalam kondisi kritis, atau memerlukan perawatan secepatnya.

Sementara itu, Eko Ristianto, dokter jaga di IGD RSCM mengatakan, tumor ganas di tubuh Bonih diduga akibat melakukan "kuret" kandungan saat ia mengalami keguguran sebanyak dua kali. Sedangkan Bonih dan keluarganya berharap penyakit tumor yang menempel di tubuh Bonih dapat segera disembuhkan.(ARL/AYB)

http://kesehatan.liputan6.com/berita/201002/261792/Ditolak.berkali.kali.Akhirnya.Bonih.Dibawa.ke.RSCM