Senin, 24 Mei 2010 | 15:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan para pekerja melalui sejumlah serikat menolak rencana kenaikan tarif dasar listrik yang akan dilakukan pemerintah pada Juli mendatang.
"Kami menolak kebijakan pemtah untuk menaikkan tarif dasar listrik," tutur Hasanuddin Rachman dari Apindo dalam keterangan pers bersama serikat pekerja dan buruh, Senin (24/5/2010).
Menurut Hasanuddin, kenaikan tarif dasar listrik akan menekan dunia usaha dalam melakukan produksi. Ujung-ujungnya, benturan akan terjadi antara dunia usaha dan para pekerja karena pengusaha terpaksa menekan gaji atau bahkan jumlah pekerja.
Sementara itu, Alfon Sidabutar dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) mengatakan pemerintah harus meninjau kembali rencana tersebut. Rencana ini dapat mempengaruhi kehidupan pekerja terutama di bidang industri. "Kami bukannya tidak mendukung rencana pertumbuhan ekonomi pemerintah sampai tujuh persen. Tapi dengan kenaikan TDL justru kontraproduktif karena tak akan bisa mengimbangi biaya produksi nantinya," ungkapnya.
Bukan tak mungkin akan makin banyak tenaga kerja yang dirumahkan karena kenaikan TDL sekitar 10-15 persen. Kenaikan TDL akan menyebabkan daya beli masyarakat akan menurun. Diikuti penurunan volume penjualan karena harga barang meningkat. "Ujung-ujungnya, korbannya adalah pekerja," tandasnya.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/05/24/15000423/Pengusaha.dan.Pekerja.Tolak.Kenaikan.TDL-5
Post a Comment